Jumat, 21 Desember 2012

PERBEDAAN MARKETING SOSIAL DAN KOMERSIL



PEMASARAN SOSIAL

“ PERBEDAAN MARKETING SOSIAL DAN KOMERSIL”




OLEH
HERLINA
F1D2 10 130


FAKULTAS  KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012









PERBEDAAN MARKETING SOSIAL DAN KOMERSIL


A.    Definisi
Philip Kottler, ahli pemasaran asal Amerika Serikat, mendefinisikan istilah “Pemasaran” adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Banyak definisi pemasaran telah ada di berbagai macam buku. Menurut American Marketing Association (AMA), definisi pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan sebuah konsep, penetapan tarif, promosi dan distribusi dari ide, barang dan jasa yang bisa ‘mempertukarkan’ kepuasan konsumen dan tercapainya tujuan organisasi. Pertukaran kepuasan konsumen dan tercapainya tujuan organisasi ini yang disebut dengan konsep pemasaran. Di dalam konsep pemasaran, tujuan utama sebuah organisasi untuk mendapatkan keuntungan dapat dicapai dengan identifikasi dan riset tentang kebutuhan konsumen. Hal ini yang disebut dengan teknik pemasaran yang berorientasi pelanggan (consumer orientation). Teknik ini mempunyai tujuan jangka panjang yaitu loyalitas, dan tujuan jangka pendek yaitu keuntungan akibat penjualan meningkat. Sebaliknya dengan teknik diatas adalah pemasaran berorientasi produk (product orientation).
Pemasaran sosial adalah aplikasi dari teknik pemasaran bisnis ke dalam analisis, perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program untuk menjual gagasan dalam rangka mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manejemen yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan.
Pemasaran sosial didefinisikan sebagai penerapan prinsip – prinsip (mulai dari perencanaan hingga implementasi)  dan alat pemasaran untuk mencapai kebutuhan serta keinginan sosial.
Pemasaran komersil adalah Penjualan suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan keuntungan.
B.     Perbedaan Marketing Sosial Dan Komersil
Perbedaan mendasar antara pemasaran komersil dan pemasaran sosial menurut Andreason, adalah pada prinsip “4P” yang dikenal sebagai “marketing mix”. Bauran pemasaran (marketing mix) diperlukan oleh sebuah organisasi untuk memperkuat kesan manfaat sebuah produk, jasa, atau ide bagi pelanggan. Bauran pemasaran ini mempunyai 4 elemen yang harus diperhatikan, yang sering disebut dengan 4 P, yaitu produk (product), tempat (place), harga (price), dan promosi (promotion. Saat ini, ada satu elemen lagi yang tidak bisa dipungkiri bahwa itu penting yaitu orang (people).
1.      Produk
Produk sosial berupa Gagasan dan Praktik Perubahan gagasan atau perilaku yang sifatnya merugikan masyarakat kepada gagasan atau perilaku baru yang lebih baik adalah tujuan dari adalah tujuan dari pemasaran sosial. Gagasan dan perilaku adalah produk yang dipasarkan.

Produk Sosial terdapat 3 tipe :

1.      Social Idea
Tipe produk social pertama adalah Gagasan Sosial berupa suatu kepercayaan (belief), sikap (attitude), atau nilai (value).
2. Social Practice
Tipe produk social kedua adalah Praktik Sosial berupa peristiwa yang terjadi akibat aksi perorangan, seperti yang ditunjukkan pada vaksinasi atau keikutsertaan (partisipasi politik) dalam pemilihan umum. Juga bisa berupa pola perilaku yang sukar dirubah.
3. Social Difference
Tipe produk social ketiga adalah suatu tujuan perubahan social yang melibatkan produk kasat mata (tangible product) Produk tangible menunjuk pada produk fisik yang menyertai suatu kampanye social. Seperti pilkontrasepsi atau kondom yaitu alat-alat yang berguna dalam menyempurnakan praktik social, dalam konteks praktik keluarga berencana.
Produk  ini didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk bisa berupa barang, jasa, orang, tempat, organisasi, ide. Membuat sebuah produk di pemasaran sosial lebih sulit dibandingkan dengan komersial, oleh karena:
·         Inflexibility. Pemasar komersial lebih mudah mendesain ulang produknya dibandingkan pemasar sosial. Mereka bisa dengan mudah merubah warna, bentuk, desain, atau fitur yang lain. Pemasar sosial lebih sulit dalam merubah produknya.
·         Intangibility. Produk di pemasaran komersial bentuknya lebih jelas dan mudah diamati. Produk di pemasaran sosial lebih sulit diamati keluarannya (output) karena sering memberikan pemahaman di dalam kesadaran manusia.
·         Complexity. Produk sosial lebih kompleks dibandingan produk komersial oleh karena produk komersial dapat fokus pada satu manfaat.  Produk sosial mempunyai manfaat lebih banyak, tetapi tidak nampak jelas dan harus tetap dijelaskan efek negatifnya pada masyarakat.
·         Controversial.  Produk sosial sering kontradiksi dengan nilai atau norma yang ada di masyarakat.
·         Weak personal benefit. Pada produk sosial, manfaat yang didapatkan seringkali untuk masyarakat, dan jarang untuk pribadi.
·         Negative frame. Produk sosial, terutama yang merubah perilaku, sering terdengar negatif dan tidak nyaman dilakukan.
2.    Tempat
Tempat adalah proses yang membuat sebuah produk dapat terdistribusi dan terjangkau oleh pelanggan dengan baik. Untuk mendistribusikan sebuah produk dengan baik, juga diperlukan bantuan orang yang sering disebut perantara atau kader (intermediaries). Perantara ini bisa berasal dari guru, karyawan, orang tua, dokter umum, apoteker, dll. Permasalahan terjadi jika pemasaran sosial menggunakan perantara ini, yaitu mereka sulit dikontrol oleh karena (1) sering memasukkan idenya sendiri ke dalam pesan yang seharusnya disampaikan, (2) tidak mengikuti pelatihan sebelum memberikan pelayanan.
3.    Harga
Harga  adalah total yang harus dibayarkan oleh pelanggan baik finansial maupun non finansial sebagai alat tukar dengan barang, jasa, pelayanan, maupun ide yang ditawarkan. Harga non finansial yang dikeluarkan antara lain waktu, usaha, ketidaknyamanan fisik, dan psikologis. Alasan dibutuhkannya biaya pada pemasaran  sosial adalah:
·         Ekuitas
·         Keuntungan produksi
·         Efisiensi
·         Penghasilan untuk distribusi

4.    Promosi
Promosi adalah kegiatan yang diciptakan untuk merangsang kesadaran pelanggan tentang produk yang ditawarkan. Metode yang digunakan bisa berbagai cara, antara lain iklan, promosi penjualan, pemberian sponsor, publisitas, pemberian cindera mata, dan penjualan pribadi.
5.    Orang

Yang dimaksud dengan orang  disini adalah orang yang bertugas memberikan pelayanan dan berinteraksi dengan pelanggan. Orang ini harus mempunyai kemampuan interpersonal dan pengetahuan tentang produk yang baik.

Ø  Pemasaran   sosial  dan  komersial
Pada prinsipnya, pemasaran sosial adalah penerapan teknik dan langkah pemasaran komersial untuk tujuan sosial. Tetapi ada beberapa hal yang berbeda pada keduanya, yaitu:

P e r b e d a a n
Komersial
Sosial
a.
Mendefinisikan & mengkomunikasikan
Mudah
Sulit
b.
Bentuk produk
Barang atau jasa
Ide, konsep
c.
Manfaat yang diperoleh
Langsung
Jangka lama
d.
Proses pertukaran
Mudah
Sulit
e.
Perubahan perilaku
Menyenangkan
Membuat tidak nyaman
f.
Kontradiksi dengan norma
Jarang ada
Seringkali
g.
Pertimbangan politis
Jarang terjadi
Sering terjadi
h.
Keterlibatan struktur sosial
Jarang
Seringkali



Ø  Orientasi pelanggan
Perbedaan mendasar antara pemasaran sosial dan komersial adalah bahwa pemasaran sosial tidak berdasarkan pada keinginan pelanggan, tapi dibuat oleh para ahli. Masyarakat biasanya akan lebih memilih pergi ke rumah sakit dibandingkan mencegah penyakit. Sebaliknya, setelah melihat data epidemiologi tentang angka kesakitan dan kematian yang ada, pemerintah akan segera melakukan penyuluhan tentang hidup sehat. Keadaan yang tidak tepat satu dengan yang lain ini membuat pemasaran sosial lebih sulit dilakukan dibandingkan komersial. Tetapi bagaimanapun, baik pemasaran komersial maupun sosial, program pemasaran tetap harus dibuat berdasarkan keinginan pelanggan. Contohnya program imunisasi. Jika ingin membuat program ini berhasil, sebaiknya konsep yang dijual adalah anak sehat. Pemasaran konsep anak sehat ini sebaiknya dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat dan dengan alat yang paling sering diakses oleh masyarakat, misalnya televisi.
Ø  Konsep pertukaran
Menurut Alderson,  pemasaran adalah pertukaran antara kelompok konsumen dengan kelompok penyedia. Bentuk pertukaran ini harus memuaskan kedua belah pihak. Kotler membuat daftar kondisi yang dipersyaratkan untuk pertukaran ini, antara lain:
·         Minimal ada 2 kelompok
·         Satu kelompok menawarkan sesuatu yang bernilai kepada kelompok lain
·         Masing-masing kelompok dapat berkomunikasi untuk proses ini
·         Setiap kelompok dapat menerima atau menolak tawaran yang diberikan
·         Setiap kelompok menghendaki untuk bekerja sama
Konsep pertukaran ini lebih jelas pada pemasaran komersial, misalnya barang atau jasa dipertukarkan dengan uang. Pada pemasaran sosial, yang dipertukarkan tidak jelas. Misalnya imunisasi. Konsep hidup sehat dipertukarkan dengan biaya untuk angka kesakitan yang tinggi kurang dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat. Jadi tugas untuk para pemasar di bidang pemasaran sosial adalah membuat masyarakat yakin bahwa manfaat yang diterima jauh lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan jika perilakunya tidak berubah.

Sumber:
Wikipedia. 2012. pemasaran sosial. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_sosial)8/12/2012




 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar